MEMBUAT PROGRAM SEWA BAJU SEDERHANA PADA DEV C++

Pada kali ini saya akan membuat program tentang sewa baju sederhana dengan menggunakan  Dev C++ . pada program ini saya membuat jenis baju,pilihan sewa hari, ukuran baju, setiap pilihan dengan harga yang berbeda.. okee tinggal copy aja yaak nih codingnya :D ...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream>
#include <windows.h>
using namespace std;
main()
{
    char kd, ukuran[10],ksr[20],nm[25];
    float trs,jmlh,uang,hrg,jmlhrg,byr,kmbl,disc,hrg1;


/* buat nama tempat dan baju bajunya sesuai keingan kamu yaak */

cout<<"\t\t          SEWA PAKAIAN ADAT VINCENT"<<endl;
cout<<"\t      ********************************************"<<endl;
cout<<"\n---------------------------Silahkan pilih KODE PAKAIAN -----------------------"<<endl;
cout<<"\n                          |JB=PAKAIAN ADAT JAWA BARAT|"<<endl;
cout<<"\n                             |JT = PAKAIAN ADAT JAWA TIMUR|"<<endl;
cout<<"\n                             |SB = PAKAIAN ADAT SURABAYA|"<<endl;
cout<<"\n----------------------------------TERIMA KASIH-------------------------------"<<endl;
cout<<"\n"<<endl;
cout<<"masukan kode pakaian adat[JB/JT/SB]    :";cin>>ksr;
cout<<"ukuran pakian [S/M/L]            :";cin>>kd;
cout<<"lama sewa pakian            :";cin>>jmlh; 


/* logika IF ELSE perhitungan harga dan jenis baju */

if(kd=='S'||kd=='s')
{strcpy(ukuran,"S");
hrg =200000;
}
else if(kd=='M'||kd=='m')
{strcpy(ukuran,"M");
hrg=250000;
}
else if(kd=='L'||kd=='l')
{strcpy(ukuran,"L");
hrg=275000;
}
else
{strcpy(ukuran,"-");
hrg=0;
}

if(strcmp(ksr,"JB")==0||strcmp(ksr,"jb")==0)
{strcpy(nm,"jawa barat");
}
else if(strcmp(ksr,"JT")==0||strcmp(ksr,"jt")==0)
{strcpy(nm,"jawa timur");
}
else if(strcmp(ksr,"sb")==0||strcmp(ksr,"SB")==0)
{strcpy(nm,"surabaya");
}
else
{strcpy(nm,"-");
}

jmlhrg=hrg*jmlh;
disc=jmlhrg*15/100;
byr=jmlhrg-disc;


/* Penutup */

cout<<"\t              Struktur Sewa pakian adat "<<endl;
cout<<"*************************************************************************"<<endl;
    cout<<"nama pakaian adat    :"<<nm<<endl;
    cout<<"ukuran pakaian    :"<<ukuran<<endl;
    cout<<"Harga sewa perhari    :Rp."<<hrg<<endl;
    cout<<"lama sewa pakaian    :"<<jmlh<<endl;
    cout<<"Jumlah Harga    :Rp."<<jmlhrg<<endl;
    cout<<"Discount        :Rp."<<disc<<endl;
cout<<"*************************************************************************"<<endl;
    cout<<"Total Bayar        :Rp."<<byr<<endl;
    cout<<"Jumlah Uang Bayar    :Rp.";cin>>uang;
        kmbl=uang-byr;
    cout<<"Uang Kembalian        :Rp."<<kmbl<<endl;
    cout<<"                                                       "<<endl;
    cout<<"                                                       "<<endl;

    cout<<"\t         TERIMAKASIH"<<endl;
   
cout<<"_________________________________________________________________________"<<endl;
    cout<<"\t            ***\t     UAS BY :  ***"<<endl;
    cout<<"\t            ***\t angga vincentius ***"<<endl;
getch();
}
 


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hasil Tampil



Coding di atas tinggal di copy, silahkan berimajinasi dan mengeditnya.. selamat mencoba
 

Arti Dari Database ? Berikut Pengertian dan Penjelasannya




Database atau Basis Data adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak perlu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.


Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria yang penting, yaitu :
 


1. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
      2. Dapat berkembang dengan mudah, baik volumenya maupun strukturnya. 
      3. Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sistem baru secara mudah. 
      4. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda. 
      5. Kerangkapan data (data redundancy) minimal

Sistem basis data adalah sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personel-personel yang merangcang dan mengelola basis data, -teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta sistemteknik komputer untuk mendukungnya.


Penyusun Sistem Basis Data

Bit, adalah satu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua macam keadaan saja yaitu high and low 



1. Byte, adalah bagian terkecil yang dapat di alamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.

2. Field, sering juga disebut atribut/data item/elemen adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte/karakter yang mempunyai makna.

3. Agregat data, adalah sekelompok rinci data yang mempunyai ciri tertentu dan diberi nama. Contoh : data bernama tanggal terdiri atas field hari, bulan dan tahun.

4. Record, disebut juga tuple atau rekaman, merupakan sekumpulan field yang saling berhubungan.

5. File, adalah sekumpulan record. Dalam satu file masing-masing record mempunyai jumlah field yang sama.

6. Basis data, disebut pula sebagai koleksi data atau pustaka data adalah sekumpulan dari bermacam-macam file.

7. Sistem basis Data adalah merupakan sistem yang bertugas memanajemen record-record menggunakan komputer  dan untuk menyimpan maupun mengambil kembali informasi-informasi yang diperlukan oleh pemakai. Selain itu system basis data juga bisa diartikan sebagai gabungan antara dua unsur, yaitu basis data dan sistem manajemen basis data.


Syarat Penyusun Database

 1. Redudansi dan ikonsitensi Data 


Redundansi data adalah duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga. Redundansi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan juga menimbulkan inkonsisten data, dalam arti atribut yang sama mungkin mempunyai nilai berbeda. Redundansi mengakibatkan data tidak konsisten. Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redundansi dan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk akses lebih tinggi.

2. Kesulitan mengakses data


Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data mahasiswa yang berada padahal belum tersedia program yang telah ditulis untuk  mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan akan timbul, dan penyelesaian ke arah itu adalah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user frindly).

3. Isolisasi Data untuk standarisasi

Jika data tersebar dalam beberapa file / table dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah data dalam satu basis data dibuat satu format, sehingga mudah dibuat program aplikasinya.  

4. Multiple User (banyak Pengguna)

Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat response waktu yang cepat, beberapa sistem mengijinkan banyak pemakai untuk meng “update“ data secara simultan. Salah satu alasan mengapa basis data dibangun karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang sama atau berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan 
waktu. 

5. Masalah Keamanan

Tidak semua pemakai Sistem Basis data diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalkan data mengenai gaji seorang karyawa hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, tidak diperkenankan bagian gudang membaca dan mengubahnya. 

6. Masalah Integritas


Basis data berisi file / table yang saling terkait, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar table itu terjadi. Meskipun kita mengetahui table A berkaitan dengan table B, namun secara teknis ada field / atribut kunci yang mengaitkan / merelasikan table tersebut.

7. Masalah data Idependece


Paket bahasa yang diciptakan oleh DBMS, perubahan pada struktur file / table, setiap kali kita hendak melihat data cukup dengan utility list, menambah data dengan Append (misal untuk DBMS Clipper atau Foxpro), merubah struktur table dengan Design Table, melakukan penelurusan data dengan query (misal untuk Access, Sql Server, MySql atau Oracle). Ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap basis data. Apapun perubahan dalam basis data semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa mengalami perubahan.
 

Tujuan Basis Data

-Kecepatan dan kemudahan 
-Efisiensi Ruang Penyimpanan 
-Keakuratan
-Ketersediaa 
-Kelengkapan (Completeness)
-Keamanan (Security)
-Kebersamaan pemakai



 Keuntungan Basis Data


Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan Sistem Basis Data
pada suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
  1. Mengurangi redudansi data
Data yang sama pada beberapa aplikasi cukup disimpan sekali saja.
  1. Integritas Data
Dimana data terismpan secara akurat karena tidak adanya redudansi data.
  1. Menghindari inkonsisten data
Sebagai akibat tidak adanya data yang redundansi data, sehingga tidak terjadi inkonsisten data, karena data yang akan diupdate cukup dilakukan sekaligus saja.
  1. Penggunaan data bersama
Data yang sama dapat diakses atau dimanfaatkan oleh beberapa user pada saat yang bersamaan.
  1. Standarisasi data
Akibat tidak adanya redundansi, inkonsisten, dan integritas data, maka akan terciptanya adanya standarisasi data.
  1. Jaminan Keamanan Data (Security Data)
Data yang tersimpan hanya dapat diakses oleh yang mempunyai otoritas terhadap data tersebut.


Masalah dari Basis Data


Volume data yang senantiasa bertambah
–      Kebutuhan data dalam memori meningkat
–      Kecepatan pelacakan data menurun
–      Organisasi dan pemutakhiran data lebih rumit
–      Keamanan data lebih rawan


Format & struktur data yang tidak baku
–     Integrasi data lebih sulit
–     Lebih menghabiskan waktu dan biaya untuk konversi data
–     Data tidak kompatibel
–     Pemutakhiran dan validasi lebih rumit.