Cara Membuat Aplikasi Chatting Menggunakan Delphi 7

Cara Membuat Aplikasi Chatting Menggunakan Delphi 7

Langkah - langkah Cara Membuat Aplikasi Chating Sendiri Menggunakan Delphi 7 :
1. Masuk ke Delphi 7.
2. Klik menu file --> New --> Application.
3. Buat desain interfacenya terlebih dahulu seperti gambar dibawah ini.
4. Komponen yang digunakan adalah dan isikan propertiesnya, caranya hampir sama dengan
Membuat Browser dengan Delphi 7 :
·         Edit1
·         Edit2  --> Name : eUser
·         Edit3 --> Name :eSend
·         Button1 --> Caption : Hubungkan
·         Button2 --> Caption : Kirim
·         Label1
·         Memo1
·         Label2
·         ClientSocket1
·         ServerSocket1
NB :
1. Untuk komponen diatas, selain yang warna biru tidak usah diganti setingan propertiesnya, biarkan    default saja.
2. Untuk yang berwarna merah berada di pallete internet. Oya hampir lupa, sebelum menggunakan komponen ClientSocket1 & ServerSocket1. Kita diharuskan menginstal terlebih dahulu komponen tersebut. Karena di Delphi ini blum desediakan langsung, kita diharuskan menginstal packages terlebih dahulu. Caranya masuk ke menu Component > Instal Packages... > Klik Add > Cari file yang bernama dclsockets70.bpl > Open > Ok. Maka ClientSocket1 & ServerSocket1 sudah muncul.
5. Setelah itu masukkan source code dibawah ini.
function GetNetUser : Ansistring;
var
  dwI : DWord;
begin
  dwI := MAX_PATH;
  SetLength (Result, dwI + 1);
  if WNetGetUser (Nil, PChar (Result), dwI) = NO_ERROR then
    SetLength (Result, StrLen (PChar (Result)))
  else
    SetLength (Result, 0)
end;
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
if Button1.Caption = 'Putuskan' then
  begin
    ClientSocket1.Active:= False;
    Button1.Font.Color :=clSkyBlue;
    Button1.Caption := 'Hubungkan';
  end
  else
  begin
    ClientSocket1.Host := Edit1.Text;
    ClientSocket1.Port := 1880;
    ClientSocket1.Active:= True;
    Button1.Font.Color :=clRed;
    Button1.Caption := 'Putuskan';
  end;
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
if (ClientSocket1.Socket.Connected) then
   begin
      if trim(eUser.Text)='' then
      begin
        Memo1.Lines.Add(eUser.Text+eSend.Text);
        ClientSocket1.Socket.SendText(eUser.Text+eSend.Text);
      end
      else
      begin
        Memo1.Lines.Add(eUser.Text+':'+eSend.Text);
        ClientSocket1.Socket.SendText(eUser.Text+':'+eSend.Text);
      end;
      eSend.Text := '';
   end;
end;
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
ServerSocket1.Port:=1880;
   ServerSocket1.Open;
   eUser.Text := GetNetUser;
end;
procedure TForm1.ClientSocket1Connect(Sender: TObject;
  Socket: TCustomWinSocket);
begin
    Label1.Font.Color :=clBlue;
    Label1.Caption := 'Terhubung :)';
end;
procedure TForm1.ClientSocket1Error(Sender: TObject;
  Socket: TCustomWinSocket; ErrorEvent: TErrorEvent;
  var ErrorCode: Integer);
begin
   Label1.Font.Color :=clRed;
   Label1.Caption := 'Gagal terhubung ...';
end;
procedure TForm1.ServerSocket1ClientRead(Sender: TObject;
  Socket: TCustomWinSocket);
begin
Memo1.Lines.Add(Socket.ReceiveText);
end;
procedure TForm1.Label3Click(Sender: TObject);
begin
ShellExecute(Handle,'open','http://www.dwi-rahmadi.blogspot.com',nil,nil, SW_SHOWNORMAL);
end;
procedure TForm1.Label2MouseEnter(Sender: TObject);
begin
Label1.Font.Style:=[fsUnderline];
end;
procedure TForm1.Label2MouseLeave(Sender: TObject);
begin
Label1.Font.Style:=[];
end;
end.
NB : Untuk Source code yang saya kasih warna oranye, anda tinggal klik 2 kali pada buttonnnya. Dan untuk yang saya beri warna ungu, letakkan saja dimana saja.
6. Setelah sudah memasukkan semua source codenya tinggal mencoba antar komputer
SELAMAT MENCOBA

Program Kalkulator sederhana menggunakan Delphi 7

Program-program dasar untuk melatih penggunaan operator penghitungan untuk program Borland Delphi 7. Program delphi ini adalah sebuah kalkulator sederhana yang berisi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian untuk dua bilangan.


Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan program :
  1. 2 buah Tlabel
  2. 3 buah Tedit
  3. 4 buah Tbutton
Komponen dapat disusun seperti gambar berikut :
Untuk script hanya di masukkan ke dalam Tbutton :

  1. Klik dua kali button + dengan nama default button1. Dan akan muncul jendela baru dan berikan command/script seperti berikut. 
  2. Dan berikut source code untuk button1 untuk penjumlahan :
    procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); var x,y,z : real; begin x:=StrToFloat(Edit1.Text); y:=StrToFloat(Edit2.Text); z:=x+y; Edit3.Text:=FloatToStr(z); end;
    Keterangan variabel x,y,z di deklarasikan sebagai variabel non-global. Dan digolongkan ke dalam type data real.
  3. Klik dua kali button - dengan nama default button2. Dan akan muncul jendela baru dan berikan command/script seperti berikut. Dan berikut source code untuk button2 untuk pengurangan :
    procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); var x,y,z : real; begin x:=StrToFloat(Edit1.Text); y:=StrToFloat(Edit2.Text); z:=x-y; Edit3.Text:=FloatToStr(z); end;
  4. Klik dua kali button * dengan nama default button3. Dan akan muncul jendela baru dan berikan command/script seperti berikut. Dan berikut source code untuk button3 untuk perkalian :
    procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject); var x,y,z : real; begin x:=StrToFloat(Edit1.Text); y:=StrToFloat(Edit2.Text); z:=x*y; Edit3.Text:=FloatToStr(z); end;
  5. Klik dua kali button / dengan nama default button4. Dan akan muncul jendela baru dan berikan command/script seperti berikut. Dan berikut source code untuk button4 untuk pembagian :
    procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject); var x,y,z : real; begin x:=StrToFloat(Edit1.Text); y:=StrToFloat(Edit2.Text); z:=x / y; Edit3.Text:=FloatToStr(z); end;
     

Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan Bahasa C++

Mesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai jam tangan. Dan sekarang saya akan memberitahu cara membuatnya menggunakan bahasa pemograman c++. Berikut program kalkulator sederhana :

#include <iostream>
#include <iomanip>
#include <cmath>

using namespace std;

void petunjuk();

main ()
{
petunjuk(); //tampilkan petunjuk

double Hasil;
double Angka;
double AngkaMasukan;
char op;
char jwb;

cout << "Masukan Angka = ";
cin >> Angka;
do
{
//jika angka yang mau di hitung masih nol
if (Angka == 0) {
cout << "MasukanAngka = ";
cin >> Angka;
}
cout << "Operasi : ";
cin >> op;

switch(op)
{
case 'c' : Angka = 0;
break;

case '+' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka + AngkaMasukan;
cout << "Jumlahnya adalah :" << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '-' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka - AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '*' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka * AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '/' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka / AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '^' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = pow(Angka,AngkaMasukan);
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

}
cout << "Apakah penghitungan mau dilanjutkan(Y/T) \n";
cin >> jwb;
}
while (jwb == 'Y' || jwb == 'y');
return 0;
}

void petunjuk()
{
cout << "Nama : Wisudanto Catur Putra Ragil\n";
cout << "Nim   : 111903102006\n";
cout << "Prodi  : D3 Teknik Elektronika\n";
cout << " Universitas Jember\n";
cout << "=======================================================================\n";
cout << "\t\tPROGRAM CALCULATOR SEDERHANA\t\t\n";
cout << "'+'= Penjumlahan \n";
cout << "'-'= Pengurangan \n";
cout << "'*'= Perkalian \n";
cout << "'/'= Pembagian \n";
cout << "'^'= Perpangkatan\n";
cout << "=======================================================================\n";
}
Setelah di mengcopy program lalu jalankan program di Dev-C++.  Jika telah dijalankan maka hasil runningnya seperti gambar.


Selamat Mencoba !!!!!!!

CONTOH PROGRAM KONDISI IF-ELSE PADA C++ MENGGUNAKAN DEV C++

CONTOH PROGRAM
Contoh program if-else pada c++ berikut programnya :
#include<iostream>
using namespace std;
#define phi 3.14
int main()
{
char lagi;
int pilih;
float a,t,r,p,l,luas;
menu:
system ("cls");
            cout<< "================================\n";
            cout<< "| Menghitung Luas Bangun Datar |\n";
            cout<< "================================\n";
            cout<< "|    1. Luas segitiga          |\n";
            cout<< "|    2. Luas lingkaran         |\n";
            cout<< "|    3. Luas persegi panjang   |\n";
            cout<< "|    4. Keluar                 |\n";
            cout<< "================================\n";
            cout<< "Masukkan pilihan anda [1..4]? ";
            cin>>pilih;
            cout<< "\n";
if (pilih==1)
{
            cout<< "Luas Segitiga \n";
            cout<< "====================\n";
            cout<< "Masukkan alas    : ";
            cin>>a;
            cout<< "Masukkan tinggi  : ";
            cin>>t;
            luas = (a*t)/2;
            cout<< "Luas segitiga    : "<<luas;
            cout<<"\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";
            cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==2) {
            cout<< "Luas Lingkaran \n";
            cout<< "=====================\n";
            cout<< "Masukkan jari-jari    : ";
            cin>>r;
            luas = phi*(r*r);
            cout<< "Luas lingkaran        : "<<luas;
            cout<<"\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";
            cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==3) {
            cout<< "Luas Persegi panjang \n";
            cout<< "===========================\n";
            cout<< "Masukkan panjang    : ";
            cin>>p;
            cout<< "Masukkan lebar      : ";
            cin>>l;
            luas = p*l;
            cout<< "Luas persegi panjang: "<<luas;
            cout<< "\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==4) {
            keluar:
            cout<< "\n Terima kasih.";
}
else {
            cout<< "Maaf input yang anda masukkan salah, silahkan coba lagi \n\n";
            goto menu;
}
return 0;          
}
Outputnya :
Jika anda memilih 2 dan memasukan nilai jari-jarinya 2 maka outputnya :
            Jika anda pilih y program akan kembali ke menu awal tetapi, jika anda memilih t program berhenti.
Demikian contoh program dari saya jika ada kesalahan mohon di maafkan.Sesungguhnya yang benar adalah Tuhan yang Maha Esa dan yang salah adalaha saya.Terima kasih telah membaca artikel saya.

MEMBUAT PROGRAM PERULANGAN DENGAN DELPHI 7


PEMROGRAMAN (PERULANGAN)
Tujuan
  1. Mahasiswa mampu menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland Delphi.
  2. Mahasiswa mampu membuat aplikasi menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland delphi.
Dasar Teori
         Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Delphi memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada bagian ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
  • Inisialisasi awal.
  • Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.
1) For . . . to . . . do
  • Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variable kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentu. Sintaks untuk perintah ini adalah :
    For <variable_kendali> := <nilai_awal> to 
    <nilai_akhir> do
    Begin
    … {aksi} 

    End ;
    
         Atau :
    
    For <variable_kendali> := <nilai_awal> downto 
    <nilai_akhir> do    Begin
    … {aksi}End ;

2) While . . . do
  • Pada metoda pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
          While <kondisi_ pengulangan> do    Begin
    … {aksi} End ;

3) Repeat . . . until
  • Metoda pengulangan ini juga melakukan pengulangan berdasarkan pemeriksaan kondisi pengulangan. Hanya saja alur dari pengulangan ini adalah sistem seakan-akan memaksa untuk melakukan pengulangan, sampai di ketahui adanya kondisi berhenti. Bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
    Repeat    … {aksi}
    Until <kondisi_ berhenti>

Alat dan Bahan
  • 1 Set PC
  • Tool Pemrograman Borland Delphi
Prosedur

a) Perulangan dengan for… to atau for…downto
    Buatlah program seperti berikut :

hystori : http://kedaitutorial.blogspot.com/2014/05/membuat-program-perulangan-dengan-delphi.html
Apa Itu Sistem Digital? berikut Pengertian Lengkapnya

Apa Itu Sistem Digital? berikut Pengertian Lengkapnya

APA ITU SISTEM DIGITAL ?
Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem Digial terdiri dari beberapa rangkaian gigital / logika, komponen elektroika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga / energi.
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan.

RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Rangkaian Elektronika adalah Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing). 


BERDASARKAN SIFAT SINYAL YANG DIOLAH, ADA 2 JENIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA 
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontiny.
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.


DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL
Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif 
yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital. 
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang 
Logika (Logic Gates).
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, 
OR, NOT.
PERBEDAAN RANGKAIAN DIGITAL DAN SISTEM DIGITAL 
Rangkaian Digital
  1. Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika.
  2. Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.
  3. Input dan Outputnya berupa sinyal digital.
Sistem Digital
  1. Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya.
  2. Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga.
  3. Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi.
Representasi Besaran Digital
Level Logika 0
  1. Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt
  2. Titik potensial referensi 0 (ground)
  3. Dioda dengan reverse bias
  4. Transistor dalam keadaan mati (cut off)
  5. Saklar dalam keadaan terbuka
  6. Lampu atau LED dalam keadaan padam
Level Logika 1
  1. Tegangan listrik 2 – 5 Volt
  2. Titik potensial catu daya (+Vcc)
  3. Dioda dengan forward bias
  4. Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)
  5. Saklar dalam keadaan tertutup
  6. Lampu atau LED dalam keadaan menyala
Kelebihan Sistem Digital
  1. Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
  2. Penyimpanan informasi lebih mudah
  3. Ketelitian lebih besar
  4. Operasi dapat diprogram
  5. Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
  6. Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC
Bentuk Gelombang Sinyal Digital
  1. Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika.
  2. Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untuk kondisi mati. Sehingga bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0.

Contoh Perulangan C++ Dengan For,While, dan Do-While

1. Perulangan C++ menngunakan For

Langsung saja ya temen-temen.....Mari kita mencoba menampilkan deret angka dari 1 sampai 10 dan menampilkan deret bilangan genap dan ganjil dari angka 1 sampai 10 , dengan menggunakan koding di bawah ini:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

#include<iostream.h>
#include<conio.h>

void main()
{
 int bil1;
 cout<<"              Latihan Perulangan C++ dengan For               "<<endl;
 cout<<"=============================================================="<<endl;
 cout<<"1.Menampilkan deret angka 1 sampai 10                      :  ";
 for(bil1=0;bil1<=10;bil1++)
 {
  cout<<bil1;
 }
 cout<<endl;
 cout<<"2.Menampilkan deret bilangan genap dari angka 1 sampai 10  :  ";
 for(bil1=0;bil1<=10;bil1++)
 {
  bil1%2==0;
  cout<<bil1;
  bil1++;
 }
 cout<<endl;
 cout<<"3.Menampilkan deret bilangan ganjil dari angka 1 sampai 10 :  ";
 for(bil1=0;bil1<10;bil1++)
 {
  bil1%2!=0;
  cout<<bil1+1;
  bil1++;
 }

 getch();
}
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari hasil koding di atas....nih hasil debug nya:




 2. Perulangan C++ menngunakanWhile
Sama dengan latihan pada Perulangan C++ menggunakan For, kita akan mencoba menampilkan deret angka 1 sampai 10 dan menampilkan deret bilangan ganjil dan genap dari angka 1 sampai 10, di bawah ini kodingnya:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


#include<iostream.h>
#include<conio.h>

void main()
{
 int bil1=0;
 cout<<"              Latihan Perulangan C++ dengan While             "<<endl;
 cout<<"=============================================================="<<endl;
 cout<<"1.Menampilkan deret angka 1 sampai 10                      :  ";
        while(bil1<=10)
        {
        cout<<bil1;
        bil1++;
        }
 cout<<endl;
 int bil2=0;
 cout<<"2.Menampilkan deret bilangan genap dari angka 1 sampai 10  :  ";
        while(bil2<10)
        {
        bil2=bil2+2;
        cout<<bil2;
        }
 int bil3=0;
 cout<<endl;
 cout<<"3.Menampilkan deret bilangan ganjil dari angka 1 sampai 10 :  ";
        while(bil3<10)
        {
        bil3=bil3+1;
        cout<<bil3;
        bil3++;
        }
getch();
}

 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari hasil koding di atas....nih hasil debug nya:.


3. Perulangan C++ menngunakan Do-While
  Sama dengan latihan pada Perulangan C++ menggunakan For dan While, kita akan mencoba menampilkan deret angka 1 sampai 10 dan menampilkan deret bilangan ganjil dan genap dari angka 1 sampai 10, di bawah ini kodingnya :

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


#include<iostream.h>
#include<conio.h>

void main()
{
 int bil1=0,bil2=0,bil3=0;
 cout<<"              Latihan Perulangan C++ dengan Do-While          "<<endl;
 cout<<"=============================================================="<<endl;
 cout<<"1.Menampilkan deret angka 1 sampai 10                      :  ";
 do
 {
   cout<<bil1;
   bil1++;
 }while(bil1<=10);
 cout<<endl;
 cout<<"2.Menampilkan deret bilangan genap dari angka 1 sampai 10  :  ";
 do
 {
   bil2=bil2+2;
   cout<<bil2;
   bil1++;
 }while(bil2<10);
 cout<<endl;
 cout<<"3.Menampilkan deret bilangan ganjil dari angka 1 sampai 10 :  ";
 do
 {
   bil3=bil3+1;
   cout<<bil3;
   bil3++;
 }while(bil3<10);
 getch();
 }

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dari hasil koding di atas....nih hasil debug nya:



history : http://bahasac1.blogspot.com/2013/10/contoh-perulangan-c-dengan-forwhile-dan.html

Fungsi Dioda dan Cara Mengukurnya.

Fungsi Dioda dan Cara mengukurnya - Dioda (Diode) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

Fungsi Dioda and Jenis-jenisnya

Berdasarkan Fungsi Dioda, Dioda dapat dibagi menjadi beberapa Jenis, diantaranya adalah :
  • Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
  • Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
  • Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan
  • Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya
  • Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali

Simbol Dioda

Gambar dibawah ini menunjukan bahwa Dioda merupakan komponen Elektronika aktif yang terdiri dari 2 tipe bahan yaitu bahan tipe-p dan tipe-n :


Prinsip Kerja Dioda

Untuk dapat memperjelas prinsip kerja Dioda dalam menghantarkan dan menghambat aliran arus listrik, dibawah ini adalah rangkaian dasar contoh pemasangan dan penggunaan Dioda dalam sebuah rangkaian Elektronika.

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter

Untuk mengetahui apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Analog

  1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
  2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
  3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
  4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
  5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
  6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
  7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
  8. Jarum harus tidak bergerak.
    **Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak. 

 

Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Digital

Pada umumnya Multimeter Digital menyediakan pengukuran untuk Fungsi Dioda, Jika tidak ada, maka kita juga dapat mengukur Dioda dengan Fungsi Ohm pada Multimeter Digital.
Cara Mengukur Dioda dengan menggunakan Multimeter Digital
(Fungsi Ohm / Ohmmeter)

  1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)
  2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang)
  3. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.
  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  5. Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.64MOhm)
  6. Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda
  7. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  8. Nilai Resistansinya adalah Infinity (tak terhingga) atau Open Circuit.
    **Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.


Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Digital
(Menggunakan Fungsi Dioda)
  1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi Dioda
  2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang)
  3. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.
  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  5. Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.42 V)
  6. Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan Probe Merah ke Katoda
  7. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
  8. Tidak terdapat nilai tegangan pada Display Multimeter.
    **Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah Rusak.


Catatan Penting :
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah Cara Mengukur Dioda dengan menggunakan Multimeter Analog dan Multimeter Digital adalah terbalik. Perhatikan Posisi Probe Merah (+) dan Probe Hitamnya (-).
Cara-cara pengukuran tersebut diatas juga dapat digunakan untuk menentukan Terminal mana yang Katoda dan mana yang Terminal Anoda jika tanda gelang yang tercetak di Dioda tidak dapat dilihat lagi atau terhapus (hilang).