Membuat Kalkulator Sederhana Menggunakan Bahasa C++

Mesin hitung atau Kalkulator adalah alat untuk menghitung dari perhitungan sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat menghitung rumus matematika tertentu. Pada perkembangannya sekarang ini, kalkulator sering dimasukkan sebagai fungsi tambahan daripada komputer, handphone, bahkan sampai jam tangan. Dan sekarang saya akan memberitahu cara membuatnya menggunakan bahasa pemograman c++. Berikut program kalkulator sederhana :

#include <iostream>
#include <iomanip>
#include <cmath>

using namespace std;

void petunjuk();

main ()
{
petunjuk(); //tampilkan petunjuk

double Hasil;
double Angka;
double AngkaMasukan;
char op;
char jwb;

cout << "Masukan Angka = ";
cin >> Angka;
do
{
//jika angka yang mau di hitung masih nol
if (Angka == 0) {
cout << "MasukanAngka = ";
cin >> Angka;
}
cout << "Operasi : ";
cin >> op;

switch(op)
{
case 'c' : Angka = 0;
break;

case '+' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka + AngkaMasukan;
cout << "Jumlahnya adalah :" << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '-' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka - AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '*' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka * AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '/' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = Angka / AngkaMasukan;
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

case '^' : cout << "Masukan Angka : ";
cin >> AngkaMasukan;
Hasil = pow(Angka,AngkaMasukan);
cout << "Hasilnya adalah : " << Hasil << endl;
Angka = Hasil;
break;

}
cout << "Apakah penghitungan mau dilanjutkan(Y/T) \n";
cin >> jwb;
}
while (jwb == 'Y' || jwb == 'y');
return 0;
}

void petunjuk()
{
cout << "Nama : Wisudanto Catur Putra Ragil\n";
cout << "Nim   : 111903102006\n";
cout << "Prodi  : D3 Teknik Elektronika\n";
cout << " Universitas Jember\n";
cout << "=======================================================================\n";
cout << "\t\tPROGRAM CALCULATOR SEDERHANA\t\t\n";
cout << "'+'= Penjumlahan \n";
cout << "'-'= Pengurangan \n";
cout << "'*'= Perkalian \n";
cout << "'/'= Pembagian \n";
cout << "'^'= Perpangkatan\n";
cout << "=======================================================================\n";
}
Setelah di mengcopy program lalu jalankan program di Dev-C++.  Jika telah dijalankan maka hasil runningnya seperti gambar.


Selamat Mencoba !!!!!!!

CONTOH PROGRAM KONDISI IF-ELSE PADA C++ MENGGUNAKAN DEV C++

CONTOH PROGRAM
Contoh program if-else pada c++ berikut programnya :
#include<iostream>
using namespace std;
#define phi 3.14
int main()
{
char lagi;
int pilih;
float a,t,r,p,l,luas;
menu:
system ("cls");
            cout<< "================================\n";
            cout<< "| Menghitung Luas Bangun Datar |\n";
            cout<< "================================\n";
            cout<< "|    1. Luas segitiga          |\n";
            cout<< "|    2. Luas lingkaran         |\n";
            cout<< "|    3. Luas persegi panjang   |\n";
            cout<< "|    4. Keluar                 |\n";
            cout<< "================================\n";
            cout<< "Masukkan pilihan anda [1..4]? ";
            cin>>pilih;
            cout<< "\n";
if (pilih==1)
{
            cout<< "Luas Segitiga \n";
            cout<< "====================\n";
            cout<< "Masukkan alas    : ";
            cin>>a;
            cout<< "Masukkan tinggi  : ";
            cin>>t;
            luas = (a*t)/2;
            cout<< "Luas segitiga    : "<<luas;
            cout<<"\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";
            cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==2) {
            cout<< "Luas Lingkaran \n";
            cout<< "=====================\n";
            cout<< "Masukkan jari-jari    : ";
            cin>>r;
            luas = phi*(r*r);
            cout<< "Luas lingkaran        : "<<luas;
            cout<<"\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";
            cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==3) {
            cout<< "Luas Persegi panjang \n";
            cout<< "===========================\n";
            cout<< "Masukkan panjang    : ";
            cin>>p;
            cout<< "Masukkan lebar      : ";
            cin>>l;
            luas = p*l;
            cout<< "Luas persegi panjang: "<<luas;
            cout<< "\n\n";
            cout<< "Masih lanjut [y/t]? ";cin>>lagi;
            if (lagi == 'y')
            goto menu;
            else goto keluar;
}
else if (pilih==4) {
            keluar:
            cout<< "\n Terima kasih.";
}
else {
            cout<< "Maaf input yang anda masukkan salah, silahkan coba lagi \n\n";
            goto menu;
}
return 0;          
}
Outputnya :
Jika anda memilih 2 dan memasukan nilai jari-jarinya 2 maka outputnya :
            Jika anda pilih y program akan kembali ke menu awal tetapi, jika anda memilih t program berhenti.
Demikian contoh program dari saya jika ada kesalahan mohon di maafkan.Sesungguhnya yang benar adalah Tuhan yang Maha Esa dan yang salah adalaha saya.Terima kasih telah membaca artikel saya.

MEMBUAT PROGRAM PERULANGAN DENGAN DELPHI 7


PEMROGRAMAN (PERULANGAN)
Tujuan
  1. Mahasiswa mampu menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland Delphi.
  2. Mahasiswa mampu membuat aplikasi menggunakan perulangan pada bahasa pemrograman Borland delphi.
Dasar Teori
         Dalam menyelesaikan masalah, terkadang kita harus melakukan suatu proses yang sama lebih dari satu kali. Untuk itu perlu dibuat suatu algoritma pengulangan. Delphi memberikan tiga alternatif pengulangan, yaitu dengan For, While, atau Repeat. Masing-masing memiliki karakteristik, yang akan dipelajari pada bagian ini. Ada dua hal yang penting dalam melakukan merancang perintah pengulangan, yaitu:
  • Inisialisasi awal.
  • Nilai akhir pengulangan atau kondisi berhenti.
1) For . . . to . . . do
  • Pada pengulangan dengan For, inisialisasi awal dan kondisi akhir ditentukan dengan menggunakan suatu variable kendali yang nilainya dibatasi dalam suatu range tertentu. Sintaks untuk perintah ini adalah :
    For <variable_kendali> := <nilai_awal> to 
    <nilai_akhir> do
    Begin
    … {aksi} 

    End ;
    
         Atau :
    
    For <variable_kendali> := <nilai_awal> downto 
    <nilai_akhir> do    Begin
    … {aksi}End ;

2) While . . . do
  • Pada metoda pengulangan ini aksi hanya akan diproses bila kondisi pengulangan terpenuhi, bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
          While <kondisi_ pengulangan> do    Begin
    … {aksi} End ;

3) Repeat . . . until
  • Metoda pengulangan ini juga melakukan pengulangan berdasarkan pemeriksaan kondisi pengulangan. Hanya saja alur dari pengulangan ini adalah sistem seakan-akan memaksa untuk melakukan pengulangan, sampai di ketahui adanya kondisi berhenti. Bentuk sintaks dari pengulangan ini adalah :
    Repeat    … {aksi}
    Until <kondisi_ berhenti>

Alat dan Bahan
  • 1 Set PC
  • Tool Pemrograman Borland Delphi
Prosedur

a) Perulangan dengan for… to atau for…downto
    Buatlah program seperti berikut :

hystori : http://kedaitutorial.blogspot.com/2014/05/membuat-program-perulangan-dengan-delphi.html
Apa Itu Sistem Digital? berikut Pengertian Lengkapnya

Apa Itu Sistem Digital? berikut Pengertian Lengkapnya

APA ITU SISTEM DIGITAL ?
Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem Digial terdiri dari beberapa rangkaian gigital / logika, komponen elektroika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga / energi.
Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan.

RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Rangkaian Elektronika adalah Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing). 


BERDASARKAN SIFAT SINYAL YANG DIOLAH, ADA 2 JENIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA 
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontiny.
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.


DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL
Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif 
yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital. 
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang 
Logika (Logic Gates).
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND, 
OR, NOT.
PERBEDAAN RANGKAIAN DIGITAL DAN SISTEM DIGITAL 
Rangkaian Digital
  1. Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika.
  2. Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.
  3. Input dan Outputnya berupa sinyal digital.
Sistem Digital
  1. Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya.
  2. Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga.
  3. Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi.
Representasi Besaran Digital
Level Logika 0
  1. Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt
  2. Titik potensial referensi 0 (ground)
  3. Dioda dengan reverse bias
  4. Transistor dalam keadaan mati (cut off)
  5. Saklar dalam keadaan terbuka
  6. Lampu atau LED dalam keadaan padam
Level Logika 1
  1. Tegangan listrik 2 – 5 Volt
  2. Titik potensial catu daya (+Vcc)
  3. Dioda dengan forward bias
  4. Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)
  5. Saklar dalam keadaan tertutup
  6. Lampu atau LED dalam keadaan menyala
Kelebihan Sistem Digital
  1. Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
  2. Penyimpanan informasi lebih mudah
  3. Ketelitian lebih besar
  4. Operasi dapat diprogram
  5. Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
  6. Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC
Bentuk Gelombang Sinyal Digital
  1. Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika.
  2. Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untuk kondisi mati. Sehingga bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0.