APA ITU SISTEM DIGITAL ?
Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Istilah digital telah menjadi bagian dari perbendaharaan kata kita sehari-hari. Sistem digital telah menjadi sedemikian luas hampir semua bidang kehidupan, dari komputer, piranti otomatis, robot, ilmu dan teknologi kedokteran sampai kepada transportasi, hiburan, penjelajah ruang angkasa dan banyak lagi.
Sistem Digital adalah sistem elektronika yang setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit.
Sistem
Digial terdiri dari beberapa rangkaian gigital / logika, komponen
elektroika, dan elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan
tenaga / energi.
Sistem
Digital adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mengukur suatu nilai
yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk diskrip berupa
digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan pecahan.
Rangkaian Elektronika adalah Kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing).
BERDASARKAN SIFAT SINYAL YANG DIOLAH, ADA 2 JENIS RANGKAIAN ELEKTRONIKA
Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik kontiny.
Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang mengolah sinyal listrik diskrit.
DEFINISI RANGKAIAN DIGITAL
Rangkaian Digital/Rangkaian Logika adalah kesatuan dari komponen-komponen elektronika pasif dan aktif
yang membentuk suatu fungsi pemrosesan sinyal digital.
Komponen pasif dan aktif itu membentuk elemen logika. Bentuk elemen logika terkecil adalah Gerbang
Logika (Logic Gates).
Gerbang Logika: kesatuan dari komponen elektronika pasif dan aktif yang dapat melakukan operasi AND,
OR, NOT.
PERBEDAAN RANGKAIAN DIGITAL DAN SISTEM DIGITAL
Rangkaian Digital- Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa gerbang logika.
- Outputnya merupakan fungsi pemrosesan sinyal digital.
- Input dan Outputnya berupa sinyal digital.
- Bagian-bagiannya terdiri atas beberapa rangkaian digital,gerbang logika,& komponen lainnya.
- Outputnya merupakan fungsi pengalihan tenaga.
- Input dan Outputnya berupa suatu tenaga/energi.
Level Logika 0
- Tegangan listrik 0 – 0,8 Volt
- Titik potensial referensi 0 (ground)
- Dioda dengan reverse bias
- Transistor dalam keadaan mati (cut off)
- Saklar dalam keadaan terbuka
- Lampu atau LED dalam keadaan padam
- Tegangan listrik 2 – 5 Volt
- Titik potensial catu daya (+Vcc)
- Dioda dengan forward bias
- Transistor dalam keadaan jenuh (saturated)
- Saklar dalam keadaan tertutup
- Lampu atau LED dalam keadaan menyala
- Sistem digital secara umum lebih mudah dirancang
- Penyimpanan informasi lebih mudah
- Ketelitian lebih besar
- Operasi dapat diprogram
- Untai digital lebih kebal terhadap derau (noise)
- Lebih banyak untai digital dapat dikemas dalam keping IC
- Sistem digital hanya mengenal dua kuantitas untuk mewakili dua kondisi yang ada. Kuantitas tersebut disebut dengan logika.
- Logika 1 mewakili kondisi hidup dan logika 0 untuk kondisi mati. Sehingga bentuk gelombang pada sistem digital hanya mengenal 2 arah, yaitu logika 1 dan logika 0.